Bangunan Berbentuk Rumah Adat Melayu Riau
Dari luar bangunan museum ini, Anda udah dibikin kagum bersama dengan Mahjong Ways 2 gedungnya yang berbentuk rumah panggung berdiri bersama dengan megah. Bentuk bangunan ini merupakan wujud rumah adat Melayu Riau. Lengkap bersama dengan ornamen-ornamen tradisional khas adat Melayu Riau.
Dibalut bersama dengan warna kuning dan hijau, halaman museum ini dihiasi oleh miniatur alat untuk mengebor minyak yang merupakan simbol eksplorasi minyak di provinsi Riau. Terdapat pula prasasti nama gedung bertuliskan Museum Daerah Sang Nila Utama yang dihiasi atap khas adat Melayu Riau lengkap bersama dengan ukirannya.
Pusat Studi Adat dan Budaya Melayu Riau
Benda koleksi di dalam museum ini lebih dari satu besar diisi oleh benda-benda adat Melayu Riau. Benda-benda berikut antara lain alat musik tradisional Riau, busana dan busana adat Melayu Riau, termasuk pula busana dan alat-alat ritual pernikahan, tak lupa termasuk alat permainan tradisional.
Berbagai busana tradisional Melayu Riau dari beragam area di Riau dikumpulkan dan dipajang di dalam lemari kaca. Lemari ini diletakkan berjajar di sepanjang koridor. Ada pula pelaminan yang mewah dan megah bersama dengan beragam ukiran dan hiasan khas adat Melayu Riau. Tak lupa busana pernikahan dipajang di kurang lebih pelaminan.
Benda Koleksi yang Lengkap
Saat memasuki gedung museum dari pintu masuk gates of olympus slot di lantai dua, udah tersaji benda-benda yang melukiskan histori yang berlangsung di Riau. Seperti peralatan-peralatan yang digunakan oleh penduduk Sakai pada masa dahulu. Peralatan ini memperlihatkan perkembangan teknologi dari tradisional hingga modern.
Ada termasuk foto-foto gubernur Riau lengkap bersama dengan isyarat jasa dan medali. Ditambah bersama dengan kumpulan mata uang koin yang digunakan sebagai alat pembayaran pada masa dahulu. Benda-benda ini merupakan koleksi golongan numismatika dan heraldika.
Ada replika dari candi Muara Takus dan replika rumah adat yang wujud arsitekturnya serupa bangunan museum. Untuk peninggalan etnologika terdapat guci-guci peninggalan kerajaan Melayu yang ditemukan di basic laut, dikira berasal dari kapal yang digunakan sebagai armada perang di Selat Malaka.
Benda-benda arkeologika termasuk terdapat di museum ini berbentuk benda-benda galian salah satunya adalah tengkorak dan kerangka. Yang unik adalah kayu yang berbentuk layaknya rumah keong bersama dengan ukiran-ukiran di permukaannya.
Benda-benda keramologika di dalam museum ini menunjukan peradaban penduduk Melayu Riau pada masa dahulu yaitu berbentuk gerabah dan guci-guci dari tanah liat.
Terdapat pula prasasti yang melukiskan masuknya agama Hindu yang lantas disusul bersama dengan agama islam, prasasti ini merupakan karya sastra pada masa dahulu.
Tak hanya lengkap bersama dengan peninggalan budaya yang khas, di museum ini termasuk menyimpan peralatan peninggalan Belanda yang udah modern. Benda-benda berikut antara lain teropong, tustel atau kamera yang mengfungsikan film, telpon engkol yang unik bersama dengan angka-angka yang diputar, dan juga senjata api.
Berbagai karya seni tak terlewat dipajang rapi di dalam museum ini. Karya seni berikut berbentuk wayang-wayang kulit tradisional dan termasuk topeng-topeng khas Jawa yang dilukis bersama dengan beragam ekspresi, biasanya digunakan oleh para penari Jawa sementara menampilkan sebuah tarian.
Replika masjid Sultan Riau Penyengat termasuk muncul di dalam museum ini dan terletak rapi di dalam kotak kaca. Masjid Sultan Riau Penyengat ini merupakan masjid tertua di Riau yang dibangun pada tahun 1832 silam. Masjid ini termasuk merupakan salah satu ikon provinsi Riau